Teknik sipil merupakan bidang keahlian yang sudah cukup tua dan telah
berkontribusi banyak terhadap perkembangan dunia. Pada dasarnya bidang
teknik sipil membantu membentuk kehidupan moderen yang kita nikmati
sekarang ini. Bidang teknik sipil membangun, menjalankan, merawat dan
memperbaiki atau memperbaharui fasilitas dan infrastruktur yang
diperlukan oleh kehidupan modern seperti gedung, jalan, jalan layang,
jalan kereta api, jembatan, bendungan untuk pembangkit listrik dan juga
pengairan, pelabuhan laut dan udara, bangunan kilang minyak, bangunan
anjungan lepas pantai, dan lain-lain.
Sejalan dengan perkembangannya yang telah cukup lama, bidang teknik
sipil telah mengalami perkembangan yang cukup berarti, dari jaman dimana
infrastruktur sipil dibangun dengan hanya mengandalkan pengalaman dan
coba-coba sampai dengan yang direncanakan dengan bantuan komputer.
Selain itu, banyak teori, penemuan, inovasi dan juga kegagalan yang
telah dialami selama perkembangannya.
Bidang teknik sipil itu cakupannya sangat luas. Seperti disinggung sebelumnya, karakteristik dari fasilitas yang dihasilkan bisa sangat berbeda satu dengan yang lain dan tentunya juga memerlukan ahli yang berbeda kepakarannya. Sebagai contoh ahli yang merencanakan gedung pencakar langit tentunya memerlukan ilmu yang berbeda jika dibandingkan dengan ahli yang akan merencanakan saluran irigasi. Oleh karena itu, keahliah bidang teknik sipil biasanya dibagi-bagi lagi menjadi beberapa sub bidang keahlian. Pada umumnya teknik sipil ini dibagi-bagi menjadi beberapa sub bidang keahlian diantaranya:
- Bidang keahlian struktur
- Bidang keahlian transportasi
- Bidang keahlian geoteknik
- Bidang keahlian manajemen rekayasa konstruksi
- Bidang keahlian sumber daya air
Kesempatan bekerja dan berkarya bagi lulusan sarjana teknik
sipil sangat luas sekali. Yang umum diketahui adalah bekerja pada
konsultan dan kontraktor. Baik konsultan maupun kontraktor biasanya
dibagi-bagi lagi menurut bidang keahliannya seperti gedung, jembatan,
jalan, pengairan dan lain-lain. Konsultan dibagi lagi menjadi konsultan
perencana dan konsultan pengawas/ manajemen konstruksi. Di
permerintahan, sarjana teknik sipil umumnya bekerja di departemen
Pekerjaan Umum (PU), Bappenas, Bappeda, kantor pajak (perlu ahli teknik
sipil misalnya untuk menentukan pajak suatu bangunan) dan lain
sebagainya. Bisa juga bekerja di Telkom, PLN untuk prasarana seperti
tower telekomunikasi, bendungan untuk pembangkit listrik dan lain
sebagainya. Selain itu, banyak juga sarjana teknik sipil yang bekerja di
bank atau badan keuangan (misalnya untuk membantu memutuskan peminjaman
uang untuk membangun prasarana seperti jembatan, gedung dan lain-lain.
Lulusan teknik sipil juga bisa memegang posisi manajemen di
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Karena kemajuan peradaban manusia harus didukung dengan peningkatan
prasarana, maka sarjana teknik sipil akan terus dibutuhkan. Perlu
diingat juga bahwa prasarana yang telah dibangun perlu untuk dirawat
atau dipelihara dan juga diperbaharui jika mengalami kerusakan, yang
tentunya memerlukan ahli di bidang teknik sipil.
Sebagai penutup, bidang teknik sipil telah berkontribusi besar dalam
membentuk kehidupan moderen yang kita lihat sekarang ini. Kita harus
bangga sebagai sebagai ahli teknik sipil. Bagi anda yang ingin
mempertimbangkan bidang teknik sipil sebagai profesi anda, jangan
ragu-ragu. Banyak sekali kesempatan dan juga tantangan yang harus
dipecahkan oleh ahli teknik sipil di abad ke 21 ini.
dikutip dari Teknik Sipil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar